Sabtu, 05 Maret 2011

Lomba Siswa Prestasi dan IPTEK Computer

Foto-Foto Kegiatan Lomba




Lomba Siswa Prestasi dan lomba IPTEK Komputer tingkat gugus 4 Kecamatan Pabuaran   telah dilaksakan pada tanggal 3 maret 2011, Sekolah yang mengikuti  lomba ini adalah seluruhnya Sekolah anggota KKG gugus 4 Kecamatan Pabuaran, yang terdiri dari delapan Sekolah ( 7 Sekolah Dasar dan 1 Madrasah Ibtidaiyah). Peserta yang mengikuti adalah  kelas IV dan kelas V dengan jumlah peserta 16 orang untuk Lomba siswa berprestasi dan 6 orang untuk Lomba IPTEK Komputer yang terdiri dari :
Peserta Lomba siswa berprestasi :
1.        Saeful Bahri, dan Dede Rohendi (SDN Bineka),
2.       Budiansya, dan Dodi Matin Setiawan (SDN Darma bakti)
3.       Dewi Nurjanah dan Raraswati ( SDN Bakti Mulya )
4.       Miya dan Syifa ( MI Al-Hidayah)
5.       Bagas Suratangkas dan Sudendi Khuzaeri ( SDN Karanghegar)
6.       Imey Maelani dan Desi Anisa ( SDN Pringkasap)
7.       Erik Sudrajad dan Muhammad Sayogi S (SDN Beringin)
8.       Umar Wijaya dan Nani Suryani SDN Pasir Mukti)
Peserta Lomba IPTEK Komputer : Endang Vici (SDN Pringkasap), Muhamad Ilham (SDN Darma Bakti, Nurla Laely(SDN Beringin), Aang Andika (SDN Pasir Mukti) Esa Irdan (SDN Karanghegar) dan Hemalia (SDN Bakti Mulya)
Pemenang Lomba Siswa Berprestasi  5 Besar :
Peringkat 1 Erik Sudarjad (SDN Beringin)
Peringkat 2 Muhamad Sayogi (SDN Beringin)
Peringkat 3 Imey Maelani  (SDN Pringkasap)
Peringkat 4 Budiansyah (SDN Darma Bakti)
Peringkat 5 Dewi Nurjanah (SDN Bakti Mulya)

Pemenang Lomba IPTEK Komputer :

Peringkat 1 Esa Irdan (SDN Karanghegar)
Peringkat 2 Muhammad Ilham (SDN Darma Bakti)
Peringkat 3 Endang Vici (SDN Pringkasap)

Peringkat 1, 2 dan 3 sebagai perwakilan dan utusan Gugus 4 Kecamatan Pabuaran Untuk Mengikuti Lomba di tingkat kecamatan. (By Team Kreative KKG)


Jumat, 04 Maret 2011

Hasil Lomba calistung tingkat gugus 4 kecamatan pabuaran Subang










Lomba Membaca menulis dan berhitung (CALISTUNG) Untuk kelas 1,2 dan 3 telah selesai dilaksanakan di tingkat gugus 4 kecamatan Pabuaran dengan lancar, lomba calistung yang dilaksanakan digugus sekolah 4 Kecamatan Pabuaran melalui berbagai tahapan. Tahapan pertama mengadakan musyawarah untuk mempersiapakan lomba, dari pembentukan kepanitiaan, membentuk tim juri, hingga membentuk tim pembuat naskah soal dan kisi-kisi soal.Pada tanggal 12 Februari 2010 tim yang diberi tugas untuk membuat soal berempug dan berkumpul untuk membuat soal lomba CALISTUNG kelas 1, 2 dan 3. Selama dua hari mereka membuat soal tersebut dengan menjaga kerahasiaan diantara guru kelasnya masing-masing.
Tanggal 19 Februari 2011 lomba Calistung tingkat Gugus 4 Kecamatan Pabuaran bagi kelas 1, 2 dan 3 dilaksanakan. Dengan jumlah peserta lomba sebanyak 24 orang dari peserta kelas 1, 2 dan 3 dari 8 sekolah anggota KKG  ( 7 Sekolah Dasar dan 1 Madrasah Ibtidaiyah). Sekolah anggota KKG tersebut diantaranya :

    SD Negeri Pringkasap (sekolah Inti)
2.    SD Negeri  Beringin
3.    SD Negeri Darma Bakti
4.    SD Negeri Karanghegar
5.    SD Negeri Bineka
6.    SD Negeri Bakti Mulya
7.    SD Negeri Pasir Mukti
8.    MI Al-Hidayah
Peserta lomba yang mengikuti lomba calistung tingkat gugus 4 Kecamatan Pabuaran :
Kelas I
1.    Silvia agustin sdn beringin
2.    Aida septi sdn pringkasap
3.    Dirli aditiya saputra   sdn pasir mukti
4.    Adiyas gufron sdn darma bakti
5.    Sahda regita cahyani sdn karanghegar
6.    Siti khadijah sdn bineka
7.    Eka sopian sdn bakti mulya
8.    Reinanda ilisa hati mi al-hidayah
Kelas II
1.    Reyhan elbi telanda sdn pringkasap
2.    Susi  susanti                 sdn beringin
3.    Zahra salsabila sdn bineka
4.    Anisa marselina sdn darma bakti
5.    Amelia puteri sdn bakti mulya
6.    Mahfudin albar sdn pasir mukti
7.    Anti khoriyah sdn karanghegar
8.    M andriansyah mi al-hidayah
Kelas III
1.    Siti hsnifish mi al-hidayah
2.    Nurlioha sdn pringkasap
3.    Dani setiawan sdn beringin
4.    Dani hamdani sdn bineka
5.    Siti nuryanti sdn pasirmukti
6.    Elisna febrianti sdn darma bakti
7.    Siti nurhasanah sdn bakti mulya
8.    Nindi vionita s sdn karaanghegar
Nama-nama pemenang lomba Calistung tingkat gugus 4 kecamatan pabuaran,
Kelas 1
Juara 1. : Susi Susanti asal Sekolah  SD Negeri Bakti mulya
Juara 2. : Silvia Agustin aal Sekolah SD Negeri Beringin
Juara 3  : Reinanada Ilisa Hati asal Sekolah MI Al-Hidayah
Kelas 2
Juara 1  : Reyhan Elbi Telanda asal Sekolah SD Negeri Pringkasap
Juara 2  : Mahfudzin Akbar asal SD Negeri Karanghegar
Juara 3  : Muhamad Ardiansyah Asal SD Negeri Pasir Mukti
Kelas 3.
Juara 1  : Elisna Febriyanti asal Sekolah SD Negeri Darma Bakti
Juara 2  : Nindi Vionita S Asal Sekolah SD Negeri Karanghegar
Juara 3  : Siti Nurhasanah  Asal Sekolah SD Bakti Mulya
Nama-nama pemenang lomba Calistung bagi kelas 1, 2 dan 3 di atas akan menjadi utusan atau duta gugus 4 Kecamatan pabuaran untuk ikit serta mengikuti lomba Calsitung tingkat Kecamatan
(Team Creative KKG)

Lomba Calistung Tingkat Gugus 4 Kecamatan Pabuaran Subang


Sabtu, 19 Februari 2011
Sambutan Ketua Gugus Sekolah 4 Kecamatan Pabuaran Pada pembukaan Lomba Calistung bagi kelas 1, 2 dan 3 tingkat gugus
Sambutan pada pembukaan Lomba CALISTUNG kelas 1, 2 dan 3 oleh ketua gugus IV Kecamatan Pabuaran Kabupaten Subang yaitu Bapak H. Junaedi, S.Pd , mengatakan bahwa lomba Calistung ini adalah merupakan sarana untuk memicu dan memotivasi bagi seluruh  peserta Didik agar  terus bersaing dan berlomba dalam meningkatkan prestasi khusunyadasar dalam  Membaca, menulis dan berhitung (Calistung) bagi para peserta didik untuk jenjang kelas 1,2 dan 3. Kalau mereka dapat dengan baik dan bisa dari tiga dasar tersebut (baca, tulis, hitung) maka akan mudah bagi mereka dalam mengikuti pembelajaran dengan jenjang lebih tinggi.
                Dengan lomba calistung  juga dapat memotivasi para guru yang mengajar dikelas bawah khusunya ditingkat gugus IV Kecamatan Pabuaran untuk mengajar lebih baik lagi sehingga prestasi kkg gugus 4 kecamatan Pabuaran akan terus meningkat dari berbagai perlombaan, hal ini sesuai dengan Visi KKG Gugus 4 Kecamatan Pabuaran kabupaten Subang sehingga gugus kita menjadi gugus yang unggul dan terpercaya dimasyarakat.
Menjadi kebanggaan tersendiri bagi peserta didik dan orang tuanya yang menjadi utusan sekolahnya masing-masing yang ikut berlomba ketingkat Gugus apa lagi ia menjadi juara.  
Sebagai penghargaan dan jadi kebanggaan pula bagi peserta didik  yang jadi juara di tingkat Gugus akan di jadikan duta atau utusan ke tingkat kecamatan untuk berlomba lagi untuk merebutkan peringkat pertama yang akan dijadukan utusan lagi ke tingkat Kabupaten begitu seterusnya.
Untuk team juri yang telah ditunjuk mohon dapat bekerja sebaik mungkin jangan ada kejadian merugikan peserta didik  bersikaplah jujur, sehingga peserta didik yang mendapat juara betul-betul hasilnya berkualitas. (by team creative KKG)


 


Senin, 28 Februari 2011

contoh cese study hasil kegiatan anggota kkg guslah 4 pabuaran

Kumpulan Contoh Case Study (Studi Kasus)
Peserta KKG Gugus IV Kecamatan Pabuaran

(Oleh : Wardi, S.Pd, Guru kelas VI SD Negeri Darma Bakti
Kec Pabuaran Subang)

Mereka sangat antusias

Semenjak aku mutasi dari SD Negeri Kedungmaya Kecamatan Cibogo Ke SD Negeri Darma Bakti Kecamatan Pabuaran Pada tahun 2002 aku diberi tugas oleh kepala sekolah memegang kelas VI. Sebenarnya jurusan studi yang aku tempuh adalah jurusan Pendidikan jasmani dan Rekreasi D2 di PGSD Penjas IKIP Bandung dan terakhir S1 Menempuh di Universitas Majalengka (UNMA) Jurusan PJKR. Tetapi Karena guru di SD tempat aku mengajar kurang, jadi oleh kepala sekolah diberi tugas memegang kelas. Sembilan tahun sudah aku mengajar dikelas VI. Selama itu juga aku sebisa mungkin memberikan arahan-arahan, motivasi, penguatan dan memacu semangat belajar kepada seluruh siswa yang pernah aku ajar dikelasnya agar peserta didik tersebut dapat berkembang semua ranah yang ada, yaitu dari segi asfek perkembangannya, baik itu kognitifnya, afektifnya maupun psikomotornya.
Pagi yang cerah aku bergegas berangkat kesekolah dengan menggunakan sepeda motor barang yang aku bawa agak banyak juga untuk mempersiapkan Kegiatan Belajar Mengajar.. Sesampainya di sekolah seperti biasa sebagaian murid kelas VI dan kelas yang lainnya berlarian mendekati aku untuk bersalaman. Anak-anak melihat yang aku bawa, “bawa apa itu pak?” Tanya Yati “ia pak bawa apa sih?” Indah ikut bertanya. Aku hanya tersenyum lalu menjawab nati dikelas ya.. ,”Asyiiik” Karin berteriak. aku masuk ke kantor sekolah, lalu aku mempersiapkan segalanya untuk mengajar di kelas. Pelajaran pertama pada hari itu adalah IPA dengan bahasan Pergerakan Bumi dan bulan. Seperti biasa sebelum masuk ke kelas semua murid dibariskan didepan kelas untuk di tes hafalan perkalian dari 1- 10 secara rutin. Hari itu perkalian 8, semua murid melaksanakannya dengan dites oleh teman sebayanya secara bergantian
yang sudah bisa sehingga tes perkalian tersebut dapat diselesaikan secara cepat. Pukul 07.15 bel masuk berbunyi lalu KM menyiapkan dalam formasi berbaris dan seluruh murid masuk kelas dengan tertib dan rapih.
Setelah semua murid masuk kelas dipimpin oleh KM siswa berdo.a lalu mengucapkan salam dengan ucapan “assalamualikum warohmatullohi wabarokatuh” dan aku menjawab salam itu.
Sebenarnya dari tadi anak-anak itu saling berbisik dengan temannya, sambil melihat barang yang di bawa oleh aku. Tetapi mereka tidak ada yang berani untuk menayakan hal itu. Setelah mereka duduk rapih wahyu bertanya “pak…bawa apa itu. Laptop ya pa… ia jawab ku. Tapi yang satunya apaan sih pak?... Tanya Diki. Oh ini adalah infokus sering juga disebut projector. “Apa kegunaanya pa?” … banyak sekali pertanyaan dari murid. Hampir seluruh murid bertanya akan hal itu. Lalu dengan cepat aku memasang infokus yang dibantu oleh Angga Ketua Murid kelas VI. Setelah terpasang semuanya bersama laptop lalu aku menerangkan tentang materi yang akan di bahas hari itu. Anak anak mendengarkan sangat serius.
Wahyu nyeletuk „ pak…kapan filmnya dimulai?.. sambil tersenyum aku menjawab tenang sebentar lagi. Sekarang timbul pertanyaan dalam hati aku kok anak-anak semuanya sangat antusias sekali ya… dengan hal tekhnologi terbaru ini. Apakah dengan metode tanyangan gambar menggunakan Ilmu Tekhnologi(IT) seperti Laptop dan Infokus ini akan berhasil ?
Karena semuanya sudah siap aku masukan CD Yang berhubungan dengan pelajaran tersebut. Kebetulan sekolah membeli CD EDNIK (Education Elektronik) dari CV yang datang menawarkan kesekolahku. Mulailah aku membuka CD dengan materi pelajaran pergerkan bumi dan planet lainnya.. Sebelum CD dibuka anak anak-anak saling berbisik dengan temannya angga berkata “wow…nonton film”. Setelah gambar terbuka mulailah aku menerangkan seluruh gambar yang ada dalam materi itu. Anak-anak seluruhnya terdiam sambil memperhatikan gambar yang ditayangkan. kelihatan sangat serius sekali
memperhatikan gambar-gambar yang ditayangkan. Dari tayangan tersebut ada gambar yang bergerak sesuai dengan aslinya. Dalam hati timbul lagi pertanyaan mengapa anak-anak sangat serius memperhatikan gambar yang ditayangkan lewat Infokus?
Setelah tayangan selesai dipersilahkan kepada siswa untuk bertanya tentang pelajaran yang telah di berikan sesuai dengan tayangan tadi. “Pak sekarang jadi lebih jelas dan dapat di mengerti tentang apa itu planet”! celetuk angga. Dalam hati bangga dengan model pembelajaran seperti ini jadi memberi jalan anak untuk berani bertanya. Lalu dilanjutkan dengan membagikan Lembar kerja Siswa (lks) anak pun dengan semangat mengerjakan LKS tersebut dengan pertanyaan yang berhubungan dengan tayangan tersebut. Setelah selesai lau dikumpulkan. Setelah itu LKS yang tadi di kerjakan di bahas satu persatu, ternyata sebagian besar anak bisa menjawab pertanyaan yang di ajukan pada LKS. AKHIRNYA waktu pelajaran sudah selesai. Ada sedikit kepuasan dalam hati dengan model pembelajaran ini. Mungkinkah akan berhasil ?

Rabu, 02 Februari 2011

Studi Kasus atau Case Study

APA ITU CASE STUDY?
Dalam dunia pendidikan ada dua jenis Case Study
Jenis 1: Case Study sebagai jenis penelitian
Ciri khas utama: penelitian terinci tentang masalah tertentu untuk membantu pemahaman tentang masalah tersebut melalui ‘deskripsi tebal’ masalah dan konteksnya yang diteliti (Keith Tabor, 2006).
Jenis 2: Case Study sebagai alat pengembangan profesi guru
Ciri khas utama: Pengkajian oleh pengajar tentang pengalaman pengajaran yang dialami dengan tujuan mengidentifasi masalah untuk diperbaiki (J. Shulman, …….).
Case Study yang cocok untuk kebutuhan guru adalah jenis kedua

HAKIKAT CASE STUDY
·         Case Study atau studi kasus  adalah rangkuman pengalaman pembelajaran (pengalaman mengajar) yang ditulis oleh seorang guru/dosen dalam praktik pembelajaran mereka di kelas. Pengalaman tersebut memberikan contoh nyata tentang masalah-masalah yang dihadapi oleh guru pada saat mereka melaksanakan pembelajaran.
·         Melalui pengkajian Case Study dalam pembelajaran dengan segala komponennya, para guru dapat melakukan evaluasi diri (self evaluation), dapat memperbaiki dan sekaligus dapat meningkatkan praktik pembelajaran mereka di kelas.
·         Case Study ditulis dalam bentuk narasi dan berisi pengalaman pembelajaran yang paling berkesan yang Anda ingat karena kesuksesannya, kesulitan, atau pengalaman yang penuh problematika.

BEBERAPA MANFAAT CASE STUDY
1)       Sebagai evaluasi diri (self evaluation) bagi guru untuk dapat memperbaiki dan sekaligus dapat meningkatkan praktik pembelajaran mereka di kelas.
2)       Sebagai pembuka wawasan mahasiswa calon guru terhadap pembelajaran dan penanaman konsep bagamana seharusnya pembelajaran itu berlangsung.
3)       Guru dan mahasiswa calon guru dapat belajar dari kegagalan orang lain (guru penulis Case Study).
4)       Menemukan kekurangan dan kelebihan proses pembelajaran berdasarkan pengalaman penulis Case Study.

BEBERAPA CARA MENGEMBANGKAN CASE STUDY
1)      Seorang guru menceritakan/menulis pengalaman yang sukses atau suatu permasalahan menarik yang muncul saat pembelajaran dengan pokok bahasan atau topik tertentu. Pengalaman yang diceritakan/dituliskan itu menggambarkan pemikiran guru tersebut tentang mengapa permasalahan atau pengalaman tersebut menarik.
2)      Harus ditulis sesegera mungkin supaya tidak terlupakan.
3)      Sebagai masukan dalam penulisan, penulis narasi dapat mempedomani komentar-komentar guru lain (guru mitra) yang ikut mengamati proses pembelajaran.
Petunjuk Untuk Penulisan Case Study

1.         Case Study harus mendeskripsikan kejadian yang real.  Case Study bukan dongeng yang memperagakan perilaku atau hasil yang ideal.  Penulis perlu jujur.
2.         Ditulis dengan gaya informal dan alami sehingga mudah menarik rasa empati dari para pendengar untuk si penulis.
3.         Narasi kegiatan pembelajaran perlu dibuat/ditulis lengkap sehingga pengalaman bisa dibayangkan oleh pembaca.
4.         Sangat faktual dan kontekstual: nama siswa ada; kata riil dari siswa kalau diingat.
5.         Perlu ada problematika yang didalamnya dibentangkan hal yang dirasakan oleh guru pengajar dan yang membuka interpretasi yang bervariasi pada saat diskusi tentang masalah inti, sehingga semua peserta tertarik untuk mengikutinya.
6.         Perlu mencari tahu tentang masalah yang ada didalamnya dan mempertanyakan tentang solusi.
Pendek — dua halaman cukup.

Jumat, 28 Januari 2011

Kegiatan onservice ICT




Dalam kegiatan KKG Bermutu tahap 2 kami tetap mencantumkan program dengan materi pelatihan TIK (Tekhnologi Informatika dan Komunikasi) dengan tujuan agar setiap guru peserta KKG mahir dalam mengoprasikan Computer.

Kegiatan KKG





Untuk meningkatkan profesionalisme guru perlu di otimalisasikan peran KKG (Kelompok Kerja Guru) dan optimalisasi aktivitas Peran KKG.
Peran ini sebagai wadah untuk :
  1. Peningkatan Kualifikasi guru melalui pemberian kredit terhadap aktivitas yang dilaksanakan di KKG
  2. Peningkatan Mutu Guru secara Berkelanjutan atau CPD (Continuing Profesional Development)