Rabu, 02 Februari 2011

Studi Kasus atau Case Study

APA ITU CASE STUDY?
Dalam dunia pendidikan ada dua jenis Case Study
Jenis 1: Case Study sebagai jenis penelitian
Ciri khas utama: penelitian terinci tentang masalah tertentu untuk membantu pemahaman tentang masalah tersebut melalui ‘deskripsi tebal’ masalah dan konteksnya yang diteliti (Keith Tabor, 2006).
Jenis 2: Case Study sebagai alat pengembangan profesi guru
Ciri khas utama: Pengkajian oleh pengajar tentang pengalaman pengajaran yang dialami dengan tujuan mengidentifasi masalah untuk diperbaiki (J. Shulman, …….).
Case Study yang cocok untuk kebutuhan guru adalah jenis kedua

HAKIKAT CASE STUDY
·         Case Study atau studi kasus  adalah rangkuman pengalaman pembelajaran (pengalaman mengajar) yang ditulis oleh seorang guru/dosen dalam praktik pembelajaran mereka di kelas. Pengalaman tersebut memberikan contoh nyata tentang masalah-masalah yang dihadapi oleh guru pada saat mereka melaksanakan pembelajaran.
·         Melalui pengkajian Case Study dalam pembelajaran dengan segala komponennya, para guru dapat melakukan evaluasi diri (self evaluation), dapat memperbaiki dan sekaligus dapat meningkatkan praktik pembelajaran mereka di kelas.
·         Case Study ditulis dalam bentuk narasi dan berisi pengalaman pembelajaran yang paling berkesan yang Anda ingat karena kesuksesannya, kesulitan, atau pengalaman yang penuh problematika.

BEBERAPA MANFAAT CASE STUDY
1)       Sebagai evaluasi diri (self evaluation) bagi guru untuk dapat memperbaiki dan sekaligus dapat meningkatkan praktik pembelajaran mereka di kelas.
2)       Sebagai pembuka wawasan mahasiswa calon guru terhadap pembelajaran dan penanaman konsep bagamana seharusnya pembelajaran itu berlangsung.
3)       Guru dan mahasiswa calon guru dapat belajar dari kegagalan orang lain (guru penulis Case Study).
4)       Menemukan kekurangan dan kelebihan proses pembelajaran berdasarkan pengalaman penulis Case Study.

BEBERAPA CARA MENGEMBANGKAN CASE STUDY
1)      Seorang guru menceritakan/menulis pengalaman yang sukses atau suatu permasalahan menarik yang muncul saat pembelajaran dengan pokok bahasan atau topik tertentu. Pengalaman yang diceritakan/dituliskan itu menggambarkan pemikiran guru tersebut tentang mengapa permasalahan atau pengalaman tersebut menarik.
2)      Harus ditulis sesegera mungkin supaya tidak terlupakan.
3)      Sebagai masukan dalam penulisan, penulis narasi dapat mempedomani komentar-komentar guru lain (guru mitra) yang ikut mengamati proses pembelajaran.
Petunjuk Untuk Penulisan Case Study

1.         Case Study harus mendeskripsikan kejadian yang real.  Case Study bukan dongeng yang memperagakan perilaku atau hasil yang ideal.  Penulis perlu jujur.
2.         Ditulis dengan gaya informal dan alami sehingga mudah menarik rasa empati dari para pendengar untuk si penulis.
3.         Narasi kegiatan pembelajaran perlu dibuat/ditulis lengkap sehingga pengalaman bisa dibayangkan oleh pembaca.
4.         Sangat faktual dan kontekstual: nama siswa ada; kata riil dari siswa kalau diingat.
5.         Perlu ada problematika yang didalamnya dibentangkan hal yang dirasakan oleh guru pengajar dan yang membuka interpretasi yang bervariasi pada saat diskusi tentang masalah inti, sehingga semua peserta tertarik untuk mengikutinya.
6.         Perlu mencari tahu tentang masalah yang ada didalamnya dan mempertanyakan tentang solusi.
Pendek — dua halaman cukup.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar